Dinas Perhubungan Kota Bekasi Akan Melakukan Rekayasa Lalulintas Jalan Kh. Noer Alie Kalimalang

  • Telah diposting, 27 Februari 2019
  • Info

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi kembali akan melakukan rekayasa lalu lintas jelas pembangunan tiang jembatan di Kalimalang Jalan  KH. Noer Alie tepat di depan RS Awal Bross hingga jembatan Horison. 17 tiang penyangga tol Becakayu yang akan dibangun di sisi Utara Kalimalang.

Pembangunan tol Becakayu segmen GMM akan segera dibangun. Penutupan jalan akan segera dilakukan di sisi utara Kalimalang. Jalan yang akan menuju ke Jakarta akan dialihkan melalui jalan sisi selatan Kalimalang. Diketahui juga, di beberapa titik jalan KH. Noer Alie, Kalimalang mengalami kerusakan cukup parah. Hal tersebut dikahawatirkan akan terjadinya penumpukan kendaraan.

“Yang sulit adalah bagaimana mengalirkan arus kendaraan imbas daripada perbaikan jalan, makanya kemarin kita adakan mprl lagi untuk managemen rekayasa jalan,” kata Kasie Dal Ops Dinas Perhubungan Kota Bekasi Bambang N Putra, Rabu (27/02).

Ditambahkan Bambang, KKDM segera memperbaiki jalan yang rusak, mengingat jalan Kalimalang saat ini menjadi titik utama kemacetan karena adanya pembangunan Tol Becakayu. Selain itu, jalan Kalimalang merupakan jalan alternatif ketika Tol Jakarta-Cikampek mengalami kemacetan.

“Jangan nunggu rusaknya parah, akan lebib berat nanti mengalihkan arus lalu lintasnya,” tambahnya.

Diketahui, arus lalu lintas dari Jalan Hasibuan kota Bekasi menuju Jakarta akan dialihkan menuju sisi Selatan Kalimalang dengan melalui jembatan Horison. Arah sebaliknya masih seperti biasanya melalui KH. Noer Ali.

Seperti diketahui, jalan KH. Noer Alie Kalimalang melintang dari DKI Jakarta sampai Kabupaten Bekasi. Jalan KH. Noer Alie Kalimalang sendiri merupakan jalan utama penghubung antara DKI Jakarta dengan Jawa Barat. Namun kondisi jalan KH. Noer Alie kondisinya sangat mengkhawatirkan, terlebih dengan adanya pembangunan Tol Becakayu.

“Jadi banyak petugas dishub hanya diterjunkan disisi kalimalang, seharusnya pelayanan masyarakat ditugaskan dibeberapa titik, tapi karena perbaikan jalan, kita konsen disitu, ya imbaslah,” kata Bambang menambahkan.

Kemacetan tak terhindarkan setiap harinya terutama pada pagi dan sore hari. Pemerintah Kota Bekasi berharap perhatian dari pemerintah pusat akan kondisi tersebut.

“Seharusnya negara memperhatikan jalan kota, jangan pembangunan nasional merugikan jalan kota, tapi giliran pembangunan jalan kota tidak boleh merugikan jalan nasional,”pungkasnya.